Detik mendelik
Aku berdetik..
kopiku masih, batang asapku masih..
datanglah..
nyamuk-nyamuk binal..
habiskan darahku!
toh kau semua akan mati juga
aku tak semurni kau kira
kenapa matamu berbinar?
ini,
aku buka lenganku
aku buka pahaku
aku buka dadaku
habiskan!!
toh kau akan mati juga
aku tak semerah kau kira
masihkah matamu berbinar?!
------------------------------------------------
Tuban 13 Januari 2008
22.35 wib
------------------------------------------------
Selasa, Juni 03, 2008
Untitled VIII
peri biru, peri bisu
melayang terbang
berpendar
refleksi impian jiwa-jiwa beku
jiwa-jiwa kaku
berderit jika angin mengalun
bak rumpun
lurus, liat, kuat
namun hanya kumpulan ikat
terkulai dalam sendiri
lemah tak bernyali
kemana ilalang?
bernyanyi bergoyang
tentang senandung angin buritan
selalu angin buritan
peri biru
jiwa beku
berdendang riak buritan
'kan tertinggalkan
----------------------------------------
Disebuah perjalanan, 8 Juni 2007
18.13 WIB
----------------------------------------
melayang terbang
berpendar
refleksi impian jiwa-jiwa beku
jiwa-jiwa kaku
berderit jika angin mengalun
bak rumpun
lurus, liat, kuat
namun hanya kumpulan ikat
terkulai dalam sendiri
lemah tak bernyali
kemana ilalang?
bernyanyi bergoyang
tentang senandung angin buritan
selalu angin buritan
peri biru
jiwa beku
berdendang riak buritan
'kan tertinggalkan
----------------------------------------
Disebuah perjalanan, 8 Juni 2007
18.13 WIB
----------------------------------------
Untitled VII
berlalu
menembus waktu
tak bebas
hinggap dan ikut bernafas
seperti lalu
tak tentu
diri datang
diri hilang
kenapa tak pergi?
biasanya sendiri
berlari ke puncak
berteriak!!
disini bisa menari
meski sendiri
dengan serak
kerongkong berkerak
selalu berkata pada tembok tuli dan batu
tentang bebasnya elang dibiru
daripada biri dalam kawanan biri
tak pernah menang dalam sendiri
-------------------------------------------
June 4th,2007
09.34 WIB
-------------------------------------------
menembus waktu
tak bebas
hinggap dan ikut bernafas
seperti lalu
tak tentu
diri datang
diri hilang
kenapa tak pergi?
biasanya sendiri
berlari ke puncak
berteriak!!
disini bisa menari
meski sendiri
dengan serak
kerongkong berkerak
selalu berkata pada tembok tuli dan batu
tentang bebasnya elang dibiru
daripada biri dalam kawanan biri
tak pernah menang dalam sendiri
-------------------------------------------
June 4th,2007
09.34 WIB
-------------------------------------------
Untitled VI
cinta adalah sepi..
cinta adalah mati..
sepenggal tapak panjang kehidupan..
bukan,
bukan semuanya..
mari pergi..
mari mati..
cerita tak lalu biarlah sepi..
biarlah sendiri..
kemurung jingga,
menjelaga lalu hitam..
bergerak,
berarak..
memenuhi langit hati..
semakin hitam dan kelam..
dan kemana cahaya?!
berpendar..
berpendar..
namun luruh runtuh..
masih berfikir tentang cinta?!
matilah dengannya..
---------------------------------------
JetisNet PC 28, May 30th 2007.
02.33 WIB
---------------------------------------
cinta adalah mati..
sepenggal tapak panjang kehidupan..
bukan,
bukan semuanya..
mari pergi..
mari mati..
cerita tak lalu biarlah sepi..
biarlah sendiri..
kemurung jingga,
menjelaga lalu hitam..
bergerak,
berarak..
memenuhi langit hati..
semakin hitam dan kelam..
dan kemana cahaya?!
berpendar..
berpendar..
namun luruh runtuh..
masih berfikir tentang cinta?!
matilah dengannya..
---------------------------------------
JetisNet PC 28, May 30th 2007.
02.33 WIB
---------------------------------------
Langganan:
Postingan (Atom)